Cari Blog Ini

Pengunjung

Pengikut

Minggu, 12 April 2020

Proses Internal Audit

Sebelum Auditor melakukan proses Audit, Auditor harus memahami proses yang harus dilakukan oleh Auditor. Proses didalam melakukan audit bisa saya jelaskan dibawah ini :
1.  Persiapan Audit (Planning the Audit-Preliminary Work).
     Persiapan yang diharuskan oleh Internal Audit Sebagai berikut :
a.      Menetapkan tujuan dan ruang lingkup audit (Setting Scope and Objective)
b.     Membuat surat tugas ( Write Engagement letter )
c.      Survey Pendahuluan (Preliminary Survey).
Tujuan Survey pendahuluan untuk :
-         Mendapatkan Gambaran Umum Kegiatan Auditi
-         Pemahaman atas Dasar Hukum, Tujuan, Kegiatan, Operasional , Prosedur, Target dan lain-lain.
-         Masalah - masalah yang belum terpecahkan.

Manfaat Survev Pendahuluan
-         Memahami Auditi (Proses, Tujuan, SOP, dll)
-         Penentu arah awal dalamnya audit
-         Bahan laporan audit mengenai gambaran umum auditi
-         Mengidentifikasi ada atau tidaknya potensi kelemahan dan kerentanan   
d.     Review previous permanent file Information.
e.      Review previous Working Paper.
f.       Mendapatkan Informasi system pengendalian Intern (Internal Control System).
g.     Mendapatkan Informasi Keuangan dan Personalia.
h.     Menetapkan jadwal pembicaraan Awal (Entry Meeting).

2.  Pembicaraan awal (Entrance Meeting)  dengan Auditi.
a.      Perkenalan
b.     Menjelaskan proses dan Tujuan Internal Audit
c.      Mereview kembali tujuan dan ruang lingkup audit
d.     Diskusikan Audit Tools yang dibutuhkan.
e.      Meminta Auditi untuk menyampaikan hambatan yang dihadapi.

3.  Pelaksanaan Audit (Field Work)
a.         Evaluasi Sistem Pengendalian Intern
b.        Audit lanjutan / Detail dan pengembangan Temuan
c.         Penyusunan/ Melengkapi workpapers
d.        Menerbitkan Audit Memos (Daftar Temuan hasil Audit)

4.  Penyusunan Hasil Audit Sementara (Draft Report Issues)
a.      Penulisan Draft Laporan
b.     Risiko , Temuan dan Rekomendasi
c.      Diskusikan dengan Auditi.
d.     Penerbitan Draft Laporan

5.     Permintaan Tanggapan Hasil Audit (Request Management Respons)
-         Melakukan Klarifikasi kepada auditi mengenai temuan audit
-         Meminta tanggapan tertulis kepada Auditi mengenai akar masalah (Root Cause) temuan dan Action Plan yang dilakukan oleh Auditi.
6.     Pembicaraan akhir (Exit Meeting ) Dengan Auditi
Membacakan Draft Laporan pada Exit Meeting Baik Temuan, Risiko, Akar Masalah Rekomendasi dan Action Plan dari Auditi.

7.     Penyusunan Hasil Audit Final (Final Report Issued)
a.      Tanggapan dari Auditi disertakan dalam Laporan Hasil Audit.
b.     Terbitkan Laporan Hasil Audit
c.      Penyelesaian Working Papers.
d.     Membuat Executive Summary untuk Manajemen HO.

8.     Pemantauan tindak Koreksi (Monitoring).
a.     Monitoring Rekomendasi yang sudah dibuat Oleh Audit .

b.     Monitoring Action Plan yang akan dilakukan oleh Auditt.

Implementasi Proses Audit yang pernah saya lakukan dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
1. Regular Audit
 2. Thematic Audit
   


Tidak ada komentar:

Posting Komentar